ARTIKELArtikel GuruKhutbah Jum'at

Tiga Wasiat Nabi

Khutbah Jumat

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونتوب إليه ، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا ، من يهده الله فلا مضل له ، ومن يضلل فلا هادي له , وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له , وأشهد أن محمداً عبده ورسوله ؛ صلى الله وسلم عليه وعلى آله وصحبه أجمعين .

Amma Ba’du

Ma’asyirol Muslimin rahimakumulloh

Marilah kita bertakwa kepada Allah, sesunggunya orang yang bertakwa niscaya Allah akan melindunginya dan membimbingnya untuk menggapai kebaikan di dunia dan akhirat. Takwa yang dimaksud adalah taat kepada Allah mengikuti petunjuk Allah dengan berharap pahala kepada Allah, serta meninggalkan kemaksiatan dengan menikuti petunjuk Allah serta takut dari siksa Allah.

Rasulullah – shalallohu alaihi wa sallam- berwasiat kepada kita dalam hadtis yang hasan di dalam musnad Imam Ahmad dan Sunan Abu Dawud dari sahabat Abu Ayyub Al Anshori bercerita :

أن رَجُلاً جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : عِظْنِي وَأَوْجِزْ ، وفي رواية عَلِّمْنِي وَأَوْجِزْ ، فَقَالَ – عليه الصلاة والسلام – إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ ، وَلَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ تَعْتَذِرُ مِنْهُ غَدًا ، وَأَجْمِعْ الْيَأسَ مِمَّا فِي يَدَيْ النَّاسِ))

Hadits ini berwasiat kepada kita tiga hal, yaitu wasiat untuk memperhatikan shalat dan menjaga serta melaksanakannya dengan sebaik mungkin. Kedua wasiat menjaga lisan, ketiga : wasiat untuk qonaah dan menggantungkan keinginan hanya kepada Allah semata.

Ma’asyirol Muslimin rahimakumulloh

Wasiat Pertama

Rasulullah -shalallohu alaihi wa sallam – menyeru kita saat shalat atau shalat memulai shalat untuk menghadirkan perasaan bahwa shalat yang kita lakukan adalah shalat terakhir sebagai perpisahan dengan dunia ini. Orang yang ingin berpisah dengan sanak kerabat, apalagi berpisah dalam jangka waktu yang lama niscaya ia akan menyampaikan perkataan yang terbaik dan meninggalkan perbuatan yang terbaik. Demikian pula orang yang shalat, akan berupaya dengan sungguh-sungguh dalam melaksanakannya dengan menjagawa waktunya, rukun, syarat, serta berusaha untuk sebaik mungkin dalam ruku, sujud, dan sunnah-sunnahnya.

Orang yang mampu shalat seolah-olah itu shalat yang terakhir, niscaya shalat yang ia lakukan akan menuntunnya melakukan kebaikan-kebaikan yang lain, mencegahnya dari segala kemungkaran dan keburukan, hatinya pun dipenuhi dengan keimanan, serta ia merasakan nikmatnya dan manisnya iman. Sehingga saat selesai shalat, ia merasakan ketenangan dan kebahagiaan.

Ma’asyirol Muslimin rahimakumulloh

Wasiat Kedua

            Rasulullah -shalallohu alaihi wa sallam- menyeru kita untuk menjaga lisan dari berbicara yang tidak baik dan atau berbicara baik namun tidak pada tempatnya atau caranya yang salah. Hal yang paling bahaya bagi seseorang adalah lisanya, karena saat lisan mampu menjaga dari omongan, maka ia akan bisa menguasainya lisannya, namun saat lisan sudah berbicara, maka seseorang akan dikuasai oleh lisannya, artinya ia akan mendapatkan dampak buruk dari omongannya bahkan mungkin akan berusaha mencari alasan apapun untuk membela dirinya sendiri.

Rasulullah -shalallohu alaihi wa sallam- bersabda kepada Muadz menjelaskan bahaya lisan :

قَالَ أَلَا أُخْبِرُكَ بِمَلَاكِ ذَلِكَ كُلِّهِ ؟ قُلْتُ بَلَى يَا نَبِيَّ اللَّهِ ، فَأَخَذَ بِلِسَانِهِ قَالَ :كُفَّ عَلَيْكَ هَذَا ، فَقُلْتُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ ؟ فَقَالَ ثَكِلَتْكَ أُمُّكَ يَا مُعَاذُ وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ فِي النَّارِ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلَّا حَصَائِدُ أَلْسِنَتِهِمْ

Dalam hadits yang lain, Rasulullah menjelaskan bahayanya lisan :

إِذَا أَصْبَحَ ابْنُ آدَمَ فَإِنَّ الْأَعْضَاءَ كُلَّهَا تُكَفِّرُ اللِّسَانَ فَتَقُولُ اتَّقِ اللَّهَ فِينَا فَإِنَّمَا نَحْنُ بِكَ فَإِنْ اسْتَقَمْتَ اسْتَقَمْنَا وَإِنْ اعْوَجَجْتَ اعْوَجَجْنَا

Maka, sabda Nabi Jangan kamu berbicara dengan omongan yang kamu nanti akan minta maaf setelahnya adalah ajakan untuk merenung terlebih dahulu sebelum berbicara. Jika ia mendapatkan bahwa omongannya baik,maka ia berbicara, jika buruk, maka ia berhenti dari berbicara. Dan jika samar, iapun diam dalam rangka mengamalkan sabda nabi :

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

Sabda nabi Jangan kamu berbicara dengan omongan yang kamu nanti akan minta maaf, mengingatkan kita bahwa omongan yang tidak dijaga hanya akan melahirkan penyesalan di dunia, yaitu harus klarifikasi dan meminta maaf dan juga melahirkan penyesalan di akhirat saat menhadap Allah ta’ala.

Ma’asyirol Muslimin rahimakumulloh

Wasiat Ketiga

            Rasulullah -shalallohu alaihi wa sallam- mengajak kita untuk hanya menggantungkan harapan kepada Allah semata dan tidak mudah tertarik terhadap apa yang dimiliki orang lain apalagi meminta kepada orang lain. Rasulullah mengajarkan kita agar tidak meminta kecuali kepada Allah dan agar tidak berkeluh kesah kecuali hanya kepada Allah.

Orang yang sibuk bekerja mencari dunia dengan melupakan hubungan baik kepada Allah atau sibuk menjalin hubungan baik kepada manusia namun lupa kewajiban menjaga hubungan baik kepada Allah maka ia akan disibukkan dengan kesedihan, kekhawatiran, dan ketakutan. Sebaliknya, saat seseorang beramal dan beribadah untuk mencari ridho Allah niscaya Allah berikan kemudahan dalam urusan dunia, dan juga seseorang yang menjaga hubungan baik dengan Allah, niscaya Allah jadikan manusia pun mencintai dan mencarinya.

Inilah kebiasaan para salaf dalam menasihati saudaranya dan saat mereka tidak bisa bertemu maka mereka pun menulisa nasihat ini.

عن أبي عون رحمه الله قال: كان أهل الخير إذا التقوا يوصي بعضهم بعضا بثلاث، وإذا غابوا كتب بعضهم إلى بعض «من عمل لآخرته كفاه الله دنياه، ومن أصلح فيما بينه وبين الله كفاه الله الناس، ومن أصلح سريرته أصلح الله علانيته» مصنف ابن أبي شيبة (34988)

أقول هذا القول واستغفر اللهَ لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب فاستغفروه يغفر لكم إنَّه هو الغفورُ الرحيمُ .

 Khutbah Kedua

الحمد لله عظيم الإحسان واسع الفضل والجود والامتنان ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله وصفيه وخليله ؛ صلى الله وسلم عليه وعلى آله وصحبه أجمعين .

Ma’asyirol muslimin -rahimakumulloh-

Marilah kita terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah, merasa diawasi oleh Allah dan kita harus yakin bahwa sebaik baik perkataan Allah perkataan Allah, sebaik baik petunjuk adalah petunjuk Rasulullah. Adapaun perkara yang paling buruk adalah perpecahan kaum muslimin, oleh karena itu hendaknya kaum muslimin senantiasa Bersatu dalam kebenaran dan kebaikan.

Semoga shalawat dan salam terhaturkan untuk nabi Kita Muhammad sebagaimana kita diperintahkan untuk bershalawat kepadanya. Allah berfirman :

﴿ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً ﴾ [الأحزاب:٥٦] ، وقال صلى الله عليه وسلم : (( مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا ))

اللهم صلِّ على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد , وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم إنك حميد مجيد . وارض اللهم عن الخلفاء الراشدين الأئمة المهديين أبي بكر وعمر وعثمان علي , وارض اللهم عن الصحابة أجمعين ، وعن التابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين ، وعنا معهم بمنّك وكرمك وإحسانك يا أكرم الأكرمين .

اللهم أعز الإسلام والمسلمين ، وأذل الشرك والمشركين ، ودمر أعداء الدين ، واحم حوزة الدين يا رب العالمين . اللهم آمنا في أوطاننا وأصلح أئمتنا وولاة أمورنا . اللهم ووفق ولي أمرنا لهداك واجعل عمله في رضاك وأعِنه على طاعتك ، وارزقه البطانة الصالحة الناصحة . اللهم وفِّق جميع ولاة أمر المسلمين للعمل بكتابك وتحكيم شرعك واتباع سنة نبيِّك محمد صلى الله عليه وسلم .

اللهم آت نفوسنا تقواها ، زكها أنت خير من زكاها أنت وليُّها ومولاها , اللهم إنا نسألك الهدى والتقى والعفة والغنى , اللهم أصلح لنا ديننا الذي هو عصمة أمرنا ، اللهم وأصلح لنا دنيانا التي فيها معاشنا ، اللهم وأصلح لنا آخرتنا التي فيها معادنا ، واجعل الحياة زيادة لنا في كل خير والموت راحة لنا من كل شر . اللهم أصلح ذات بيننا وألِّف بين قلوبنا واهدنا سبيل السلام ، وأخرجنا من الظلمات إلى النور ، وبارك لنا في أسماعنا وأبصارنا وأزواجنا وذرياتنا وأموالنا وأوقاتنا واجعلنا مباركين أينما كنا . اللهم وارفع عنا الغلا والوبا والزلازل والفتن كلها ما ظهر منها وما بطن .

 اللهم وأصلح لنا شأننا كله ولا تكلنا إلى أنفسنا طرفة عين . اللهم واغفر لنا ولوالدينا وللمسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات الأحياء منهم والأموات . اللهم اغفر لنا ذنبنا كله دقه وجله أوله وآخره سره وعلنه .

اللهم إنا نستغفرك إنك كنت غفارا فأرسل السماء علينا مدرارا ، اللهم اسقنا وأغثنا ، اللهم اسقنا وأغثنا ، اللهم اسقنا وأغثنا ، اللهم إنا نسألك غيثاً مغيثا ، هنيئاً مريئا ، سحاً طبقا ، نافعاً غير ضار ، اللهم أغث قلوبنا بالإيمان وديارنا بالمطر ، اللهم سقيا رحمة لا سقيا هدم ولا عذاب ولا غرق . ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار .

عباد الله : اذكروا الله يذكركم ، واشكروه على نعمه يزدكم ، ) وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ

Related Articles

Back to top button