Informasi MA

BERIKUT 8 SANTRI PUTRA DAN 8 SANTRI PUTRI YANG LOLOS FINAL LOMBA HAFALAN 100 HADITS ‘UMDATUL AHKAM

Menuju Putaran Final

Setelah dilaksanakan Babak Kualifikasi Lomba Hafalan Hadits pada hari Selasa, 13 Mei 2025, sebanyak delapan santri putra dan delapan santri putri yang meraih nilai tertinggi dinyatakan lolos ke Putaran Final.

Babak kualifikasi ini menguji kemampuan peserta dalam melengkapi lima potongan hadits dengan total nilai maksimal 500 poin. Penilaian dilakukan secara ketat oleh para ustadz dan ustadzah penguji berdasarkan empat kriteria utama, yaitu:

  • Dhabth Hafalan (ketepatan dan kecepatan hafalan),

  • Kelancaran bacaan,

  • Makhraj dan kejelasan lafadz Arab, serta

  • Adab dan sikap ketika tampil.

Daftar Finalis Santri Putra

  1. Muhammad Ihsan Hisamuddin – XIA – 494 poin

  2. Muhammad Aslam – XD – 470 poin

  3. Hasan – XIC – 399 poin

  4. Dzaki Ahmad – XA – 349 poin

  5. Muhammad Al Fatih – XIA – 339 poin

  6. Muhammad Fahri Hamdani – XIA – 335 poin

  7. Hafizh Farras – XIA – 325 poin

  8. Ukasyah Nur Sahid – XA – 300 poin

Daftar Finalis Santri Putri

  1. Rafanoura Maritza Harsono – XIE – 485 poin

  2. Khodijah – XG – 465 poin

  3. Ghaida ‘Aqila Salma – XG – 445 poin

  4. Riyanti Nur Asyifa Zahratuljannah – XF – 403 poin

  5. Alimah Zulfa Annajah – XG – 395 poin

  6. Naila Tsaqifa – XIE – 319 poin

  7. Wardah Al Azkiya’ Karim – XIE – 310 poin

  8. Yasmin Afrina – XIE – 295 poin

Putaran Final – Rabu, 04 Juni 2025

Final akan dilaksanakan pada hari Rabu, 04 Juni 2025, dengan pembagian lokasi sebagai berikut:

  • Santri Putri: Masjid ‘Aisyah

  • Santri Putra: Masjid Ibnu ‘Utsaimin

Para finalis akan menghadapi tantangan lanjutan dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, serta dinilai secara lebih mendalam dari segi kualitas hafalan, kefasihan, dan ketepatan adab dalam membaca hadits.


Selamat kepada para finalis yang telah lolos! Semoga menjadi langkah awal dalam perjalanan panjang mencintai dan menjaga warisan ilmu dari Rasulullah ﷺ. Bagi yang belum lolos, jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan untuk mengikuti lomba hafalan hadits di lain waktu. Tetaplah istiqamah di dalam menghafalkan hadits Rasulullah ﷺ karena menghafal hadits adalah bentuk ibadah yang sangat mulia.

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button